Pengertian dan Jenis-Jenis Moksa (Moksha)

MUTIARAHINDU.COM -- Moksha adalah sama artinya dengan kebahagiaan yang tertinggi. Moksha menjadi tujuan akhir dalam ajaran agama Hindu. Oleh karena itu, untuk mencapainya diperlukan pengendalian diri. Pengendalian diri itu meliputi, pengendalian pikiran, pengendalian perkataan, dan pengendalian perbuatan. Apabila pengendalian diri ini dapat kita wujudkan, maka moksha sebagai tujuan akhir hidup niscaya dapat dicapai. Ketiga pengendalian diri itu disebut Tri Kaya Parisudha yang artinya tiga perilaku yang baik/tiga pengendalian perbuatan yang baik dan suci antara lain: Manahcika artinya berpikir yang baik/suci, Wacika artinya berbicara atau berkata yang baik/suci, Kayika Parisudha artinya berbuat yang baik/suci.

Pengertian dan Jenis-Jenis Moksa (Moksha)

Adapun tujuan yang tertinggi bagi umat Hindu, tersurat dalam kitab suci Veda yaitu Mokshartham Jagadhitaya ca iti dharma artinya kebahagian jasmani dan rohani dengan berdasarkan dharma. Untuk mencapai hal tersebut selain kita melaksana-kan ajaran Tri Kaya Parisudha ada lagi yang harus kita perhatikan di antaranya ajaran Tri Mala tiga perbuatan jelek yang perlu dihindari yaitu seperti berikut.
  1. Moha artinya pikiran yang kotor, yang termasuk pikiran kotor antara lain, memiliki sifat iri hati, sifat dengki, sifat suka menfitnah orang lain, tidak senang melihat kesenangan orang lain, dan tidak senang melihat orang lain bahagia. Oleh karena itu, upayakanlah belajar mencintai orang lain dengan menghilangkan sifat-sifat iri hati, sifat dengki dan memfitnah orang, dengan menumbuhkan, rasa senang melihat orang lain bahagia (“Mudita agawe sukaning len”), (Duwijo dan Darta, 2014:25).
  2. Mada artinya berbicara yang tidak sopan atau berbicara kasar terhadap orang lain, saudara kandung, teman sekelas, orang tua, guru serta pemuka-pemuka masyarakat. Kalau hal tersebut tidak dapat kita hindari, maka tujuan akhir untuk mencapai Moksha tidak dapat kita wujudkan.
  3. Kasmala artinya jangan berbuat yang tidak baik terhadap sesama ciptaan Tuhan, seperti tumbuh-tumbuhan, hewan/binatang, dan sesama manusia. Mari kita cip-takan suasana yang aman, nyaman, dan tentram sehingga keharmonisan dalam kehidupan dapat kita wujudkan. Kalau hidup merasa aman dan nyaman tujuan akhir hidup sebagai manusia bisa tercapai.
Jadi, antara Tri Kaya Parisudha dengan Tri Mala adalah dua hal yang bertentangan yang harus kita pilih dan kita pilah untuk dilaksanakan dan untuk dihindari. Dengan mengamati dua hal tersebut di atas antara Tri Mala dengan Tri Kaya Parisudha tentu Tri Kaya Parisudha yang harus kita pilih, mengapa demikian karena Tri Kaya Parisuda merupakan dasar kita untuk bisa mencapai moksha.

Jenis-jenis Moksha

Sebagai umat Hindu kita perlu memahami jenis-jenis Moksha yang ada dalam ajaran agama Hindu antara lain adalah sebagai berikut.
  1. Moksha yaitu tingkatan moksha yang masih meninggalkan badan wadah.
  2. Adhi Moksha yaitu tingkat moksha yang masih meninggalkan abu.
  3. Parama Moksha yaitu tingkat moksha yang tertinggi yang tidak meninggalkan bekas.
Tingkatan Moksha yang tersebut di atas, dapat dicapai tergantung dengan karma wasana yang telah dilakukan selama hidupnya. Semakin banyak dan semakin baik perbuatan yang dilakukan, maka semakin baik pula karma wasana yang kita hasilkan, sehingga semakin mudah untuk mendapatkan kebahagiaan tersebut. Dalam artian Tri Kaya Parisudha menuntun kita melakukan Subha Karma sedangkan Tri Mala menyebabkan kita menuju pada Asubhakarma. Subha Karma artinya perbuatan yang baik sedangkan Asubhakarma artinya perbuatan yang tidak baik, (Duwijo dan Darta, 2014:26).

Referensi

Duwijo dan Darta, I Ketut. 2014. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas V. Jakarta: Pusat                  Kurikulum dan Perbukuan. Balitbang Kemdikbud

0 Response to "Pengertian dan Jenis-Jenis Moksa (Moksha)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel