Pengertian Catur Pātaka dan Bagian-Bagiannya

MUTIARAHINDU.COM -- Segala sesuatu yang kita lakukan di dunia akan mendapatkan hasilnya. Jika melakukan perbuatan yang baik, maka kita akan memperoleh hasil yang baik, jika kita melaksanakan perbuatan yang tidak baik maka kita akan memperoleh hasil yang tidak baik. Dalam agama Hindu terdapat pengelompokan perbuatan yang dianggap berdosa disebut dengan Catur Pātaka.
Pengertian Catur Pātaka dan Bagian-Bagiannya
Pura Penataran Agung Catur Parahyangan Ratu Pasek Punduk Dawa
Kata Catur Pātaka berasal dari bahasa Sansekerta dari kata Catur dan Pātaka. Catur artinya empat dan Pātaka artinya dosa. Jadi, Catur Pātaka adalah empat jenis perbuatan yang berdosa. Empat perbuatan yang digolongkan perbuatan berdosa tersebut, meliputi:

1. Pātaka

Pātaka artinya dosa. Pātaka adalah perbuatan yang bertentangan dengan agama Hindu. Perbuatan yang tergolong dosa Pātaka, misal- nya menggugurkan kandungan, melakukan pembunuhan, melakukan perbuatan asusila. Semuanya itu termasuk perbuatan dosa, (Duwijo dan Susila, 2014: 24).

2. Ūpa Pātaka

Ūpa Pātaka artinya dosa sedang atau kecil. Perbuatan yang tergolong dosa Ūpa Pātaka, misalnya membunuh sapi, membunuh wanita, membakar rumah orang serta segala hal yang dikatakan sebagai dosa kecil.

3. Maha Pātaka

Maha Pātaka artinya dosa besar. Perilaku yang termasuk dosa besar adalah membunuh Brāhmanā, meminum-minuman keras, mencuri emas dan yang lain.

4. Āti Pātaka

Āti Pātaka artinya dosa terbesar. Perbuatan yang tergolong dosa āti Pātaka, misalnya melakukan perbuatan asusila terhadap putrinya sendiri, merusak tempat suci dan lain-lain, (Duwijo dan Susila, 2014: 25).

Referensi:

Duwijo dan Susila, Komang. 2014. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Edisi Revisi. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

0 Response to "Pengertian Catur Pātaka dan Bagian-Bagiannya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel