Larangan dan Upaya Menjaga Serta Menghormati Orang Suci
Monday, December 2, 2019
Add Comment
MUTIARAHINDU.COM -- Orang suci terdiri dari kata orang dan suci, orang berarti manusia, dan suci berarti kemurnian dan kebersihan lahir batin. Jadi, orang suci ialah manusia yang memiliki kekuatan mata batin dan dapat memancarkan kewibawaan rohani serta peka akan getaran-getaran spiritual, welas asih, dan memiliki kemurnian batin dalam mengamalkan ajaran-ajaran agama.
A. Larangan-larangan Orang Suci
Adabeberapalaranganyangharusdipatuhisebagaiorangsuciagar terbebas dari ketidaksucian, antara lain: menghina guru, membunuh, berdusta, suka bertengkar, sombong, rakus atau tamak, terlibat hutang piutang, merampok, memberikan makan dan minum pada pencuri, memakan daging, minum-minuman keras, dan mengonsumsi narkoba.
B. Upaya-upaya menjaga Kesucian Diri
Upaya menjaga kebersihan diri dinyatakan dalam Manawadharma Sastra V.109.
"Adbhirgatrani Çuddhyanti manah satyena Çuddhyati, vidya tapobhyam bhutatma budhir jnanena Çuddhyati".
Terjemahannya:
"Tubuh dibersihkan dengan air, pikiran disucikan dengan kebenaran, jiwa manusia dengan pelajaran suci dan tapa bratha, kecerdasan dibersihkan dengan pengetahuan yang benar", (Duwijo dan Susila, 2014: 18).
C. Upaya-upaya menghormati Orang Suci
Sebagai pemeluk agama yang taat wajib kita menghargai dan menghormati orang suci, sehingga kita selalu mendapat tuntunan dan bimbingan beliau. Adapun cara kita menghormati orang suci, antara lain:
- Mengunjungi tempat-tempat tinggal orang suci,
- Berkata-kata sopan terhadap orang suci,
- Menaati nasihat-nasihat positif dari orang suci,
- Memberikan pelayanan yang baik kepada orang suci, dan
- Memberi dana punia atau sedekah kepada Pandita, (Duwijo dan Susila, 2014: 19).
Referensi:
Duwijo dan Susila, Komang. 2014. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Edisi Revisi. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
0 Response to "Larangan dan Upaya Menjaga Serta Menghormati Orang Suci"
Post a Comment