Pengertian dan Jenis-jenis Nitya Yajña
Thursday, November 28, 2019
Add Comment
MUTIARAHINDU.COM -- Nitya Karma atau nitya adalah yajña yang dilaksanakan setiap hari, seperti Tri Sandya dan Yajña Sesa. Yajña Sesa dilaksanakan setelah kita selesai me- masak nasi dan sebelum makan. Yajña sesa diaturkan kepada Bhatara-Bhatari di pemerajan Hyang Wisnu di Sumur (tempat penyimpanan air), Hyang Raditya di atap rumah, Hyang pertiwi dan Bhuta-bhuta di halaman rumah, penunggu karang di tugu, dan tempat- tempat lainnya yang dianggap suci, (Suhardi dan Sudirga, 2015:47).
Jenis-jenis Nitya Yajña
Pelaksanaan yajña yang dilakukan setiap hari meliputi banyak hal seperti:
1. Surya sewana (pemujaan setiap hari kepada Dewa Surya), pemujaan ini dilakukan oleh seorang sulinggih untuk mendapatkan kerahayuan alam semesta.
2. Ngejot (upacara saiban, biasanya setelah memasak hidangan).
Yajña sesa yang dipersembahkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa beserta manifestasinya, setelah memasak atau sebelum menikmati makanan. Tujuannya adalah menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada-Nya.
Adapun tempat–tempat melaksanakan persembahyangan yajña sesa adalah sebagai berikut:
- Di atas atap rumah, di atas tempat tidur (pelangkiran), persembahan ini ditujukan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam prabhawa beliau sebagai ether.
- Di tungku atau kompor, dipersembahkan kehadapan Dewa Brahma.
- Di tempat air dipersembahkan kehadapan Dewa Wisnu.
- Di halaman rumah, dipersembahkan kepada Dewi Pertiwi, (Suhardi dan Sudirga, 2015:48).
Selain tempat-tempat tersebut, ada juga yang menyebutkan mebanten saiban dilakukan di tempat-tempat seperti berikut:
a. di tempat beras
b. di tempat sombah
c. di tempat menumbuk beras
d. di tungku dapur
e. di pintu keluar pekarangan (lebuh)
3. Melaksanakan Puja Tri Sandya (tiga kali sehari), yaitu tiga kali meng- hubungkan diri (sembahyang) kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Puja Tri Sandya merupakan bentuk yajña yang dilaksanakan setiap hari, dengan kurun waktu pagi hari, tengah hari, dan pada waktu senja hari untuk memohon anugerah-Nya, (Suhardi dan Sudirga, 2015:49).
4. Jnana yajña, persembahan ini dalam bentuk pengetahuan. Jñana yajña merupakan bagian dari panca maha yajña. Persembahan ini di- tujukan kehadapan para maha rsi yang menerima wahyu Veda dari Tuhan dan beliau yang menyebarkan ajaran-ajaran-Nya kepada umat manusia, (Suhardi dan Sudirga, 2015:50).
Perlu juga diketahui bahwa pada prinsipnya yajña harus dilandasi oleh Sraddhǎ, ketulusan, kesucian. Pelaksanaannya harus sesuai dengan sastra agama serta dilaksanakan sesuai dengan desa, kala, dan patra (tempat, waktu, dan keadaan).
Perlu juga diketahui bahwa pada prinsipnya yajña harus dilandasi oleh Sraddhǎ, ketulusan, kesucian. Pelaksanaannya harus sesuai dengan sastra agama serta dilaksanakan sesuai dengan desa, kala, dan patra (tempat, waktu, dan keadaan).
Referensi:
Suhardi, Untung dan Sudirga, Ida Bagus. 2015. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas IX (Cetakan Ke-1, 2015). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
0 Response to "Pengertian dan Jenis-jenis Nitya Yajña"
Post a Comment