Pengertian Gandharwaveda Ilmu Seni Keindahan dalam Hindu

MUTIARAHINDU.COM -- Kehidupan manusia dari zaman pra sejarah hingga era infromasi seperti saat ini tak dapat lepas dari eksistensi kesenian sebagai sebuah media keindahan, hiburan, hingga media komunikasi yang cukup efektif. Munculnya berbagai disiplin kesenian merupakan suatu cermin bagi perkembangan peradaban kebudayaan manusia, karena seni merupakan salah satu hasil budaya manusia.
Mendak Sesuhunan Jagat Junjungan tedun lunga ke Pura Desa Puseh lan Pengaji Desa Adat Bentuyung-Sakti (Image: sesuhunan)

Kesenian pun lahir dengan beragam ketegori yang kesemuanya dapat dinikmati oleh tiap indera; seni gerak, seni musik, seni lukis, seni pahat, seni patung, seni peran, seni sastra, dsb. Dan kesemuanya memiliki fungsi dan peran yang berbeda bagi kehidupan manusia, namun juga memiliki sisi kesamaan. Ada pendapat dalam dunia filsafat seni bahwa manusia adalah makhluk pemuja keindahan. Melalui panca indra manusia menikmati keindahan dan setiap saat tak dapat berpisah dengannya, dan berupaya untuk dapat menikmatinya. Kalau tidak dapat memperolehnya manusia mencari kian kemari agar dapat menemukan dan memuaskan rasa dahaga akan keindahan, (Sudirga dan Yoga Segara, 2014:72).

Manusia setiap waktu memperindah diri, pakaian, rumah, kendaraan dan sebagainya agar segalanya tampak mempesona dan menyenangkan bagi yang melihatnya. Semua ini menunjukkan betapa manusia sangat gandrung dan mencintai keindahan. Seolah-olah keindahan termasuk konsumsi vital bagi indra manusia. Tampaknya kerelaan orang mengeluarkan dana yang relatif banyak untuk keindahan dan menguras tenaga serta harta untuk menikmatinya, seperti bertamasya ke tempat yang jauh bahkan berbahaya, hal ini semakin mengesankan betapa besar fungsi dan arti keindahan bagi seseorang. Agaknya semakin tinggi pengetahuan, kian besar perhatian dan minat untuk menghargai keindahan.

Pengertian Gandharwaveda

Dalam ajaran agama Hindu, ajaran tentang keindahan atau Gandharwaweda memiliki tempat yang sangat istimewa. Bahkan, Gandharwaweda digolongkan sebagai kelompok wedangga yang membahas khusus berbagai aspek cabang ilmu seni. Gandharwaveda sangat erat hubungannya dengan Sama Veda, hal ini dapat dilihat dari banyaknya keterangan mengenai Gandharwa Veda dalam kitab Purāna. Gandharwaveda juga mengajarkan tentang tari, musik atau seni suara. Adapun nama-nama buku yang tergolong Gandharwaveda tidak diberi nama Gandharwaveda, melainkan dengan nama lain.

Penulis terkenal Sadasiwa, Brahma dan Bharata. Bharata menulis buku yang dikenal dengan Natyasāstra, dan sesuai menurut namanya, Natya berarti tari-tarian, karena itu isinya pun jelas menguraikan tentang seni tari dan musik. Sebagaimana diketahui musik, tari-tarian dan seni suara tidak dapat dipisahkan dari agama. Bahkan Siva terkenal sebagai Natarāja yaitu Dewa atas ilmu seni tari. Dari kitab itu diperoleh keterangan tentang adanya tokoh penting lainnya, Wrddhabhārata dan Bhārata. Wrddhabhārata terkenal karena telah menyusun sebuah Gandharwaveda dengan nama Natyavedāgama atau dengan nama lain, Dwadasasahari.

Natyasāstra itu sendiri juga dikenal dengan Satasahasri. Adapun Bhārata sendiri membahas tentang rasa dan mimik dalam drama. Dattila menulis kitab disebut Dattila juga yang isinya membahas tentang musik. Atas dasar kitab-kitab itu akhirnya berkembang luas penulisan Gandharwaveda antara lain Nātya Śāstra, Rasarnawa , dan Rasarat Nasamucaya, (Sudirga dan Yoga Segara, 2014:73).

Mengutip artikel Sejarah hari Raya Hindu, dijelaskan bahwa Gandharwaweda tergolong kelompok wedangga yang membahas berbagai aspek cabang ilmu seni. Seperti misalnya buku Natyasastra yang intinya membahas seni tari dan musik. Buku Natyasastra dibagi menjadi dua yakni Natyawedagama dan Dewadasasahasri. Buku lain yang tergolong Gandharwaweda adalah Rasarnawa, Rasaratnasamuscaya dan masih banyak lainnya.

Referensi:

Sudirga, Ida Bagus dan Yoga Segara, I Nyoman. 2014. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti                 Untuk SMA/SMK Kelas X (cetakan ke-1). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
           Balitbang, Kemdikbud.

0 Response to "Pengertian Gandharwaveda Ilmu Seni Keindahan dalam Hindu"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel