Kata - Kata Mutiara dalam Kitab Sarasamuccaya


  1. Seperti Halnya Matahari yang terbit menghilangkan kegelapan alam, demikian juga halnya orang yang melakukan kebenaran akan menghilangnya segala penderitaan hidup (Sarasamuccaya 23).
    Image: budy6774
  2. Dharma adalah jalan untuk sampai ke sorga, seumpama perahu laju yang merupakan alat bagi saudagar-saudagar untuk melintasi samudra (Sarasamuccaya 21).
  3. Celaka pulalah ia yang menjelma sebagai manusia serta mampu melaksanakan ajaran dharma tetapi kemampuan dan kesempatan itu tidak dipakai untuk melepaskan diri (dan orang lain) dari kesengsaraan (Sarasamuccaya 17).
  4. Biasanya orang yang bodoh hanya bisa menyelesali nasib jika ia ditimpa duka nestapa karena ia tidak ingat akan perbuatannya yang tidak baik pada masa-masa lalu (Sarasamuccaya 299).
  5. Karena keutamaannya tirtayatra itu sungguh-sungguh suci lebih suci dari pada yadnya, dan mampu dilakukan oleh orang miskin sekalipun (Sarasamuccaya 286).
  6. Ada tiga macam pahala kehidupan manusia yaitu dharma, artha dan kama. Demikianlah jenisnya yang tiga dan janganlah sampai dikuasai oleh adharma (Sarasamuccaya 275).
  7. Meski hanya sedikit saja kepandaian tetapi kalau terus bersahabat dengan orang-orang yang pandai, kepandaian itu akan bertambah, meluas. Seperti setetes minyak yang jatuh ke dalam air jernih, meluaslah minyak yang setetes itu di dalam air itu (Sarasamuccaya 309).
  8. Maka terjunlah ke dalam pergaulan. Karena sesungguhnya sangat cepat kepandaian itu kepada orang yang sungguh-sungguh bergaul dengan orang pandai. Seperti dalam proses pembuiatan minyak wangi maka bau bunga, akan meresap kepada, air, minyak, dan tanah karena persentuhannya dengan kembang itu (Sarasamuccaya 307).
  9. Adapun keremajaan itu tidaklah kekal adanya. Demikian pula kecantikan rupa dan kemewahan hidup, kekayaan mas, dan segala macam perhiasan. Kesehatan dan kegairahan dalam bercumbu rayu itu adalah keadaan yang tidak kekal. itulah sebabnya orang bijaksana tidak terikat pada yang demikian itu (Sarasamuccaya 391).
  10. Sebab hati yang duka menimbulkan derita badan. Sebagai halnya besi panas dibakar, dimasukkan ke dalam air tempayan panasnya itu akan menyebabkan air itu panas juga (Sarasamuccaya 508).
Referensi:

Sudharta, Tjok Rai. 2018. Sarasamuccaya Terjemahan Indonesia.  Denpasar Timur: ESBE Buku.




0 Response to "Kata - Kata Mutiara dalam Kitab Sarasamuccaya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel