Pengertian Upaveda Dalam Ajaran Agama Hindu

MUTIARAHINDU.COM -- Setiap ajaran agama memberikan tuntunan untuk kesejahteraan dan kebahagiaan umat manusia lahir dan batin dan diyakini pula bahwa ajaran agama itu bersumber pada kitab suci. Demikian pula umat Hindu yakin bahwa kitab sucinya itu merupakan wahyu atau sabda Tuhan Yang Maha Esa yang disebut Śrutiyang artinya yang didengar (revealed teachings). Veda sebagai himpunan sabda atau wahyu berasal dari Apauruseya (yang artinya bukan dari Purusa atau manusia), sebab para rsi penerima wahyu berfungsi hanya sebagai instrumen (sarana) dari Tuhan Yang Maha Esa untuk menyampaikan ajaran suci-Nya.
Pengertian Upaveda Dalam Ajaran Agama Hindu
Image: agung_tra_mega

Sebagai kitab suci, Veda adalah sumber ajaran agama Hindu sebab dari Veda-lah mengalir ajaran yang merupakan kebenaran agama Hindu. Ajaran Veda dikutip kembali dan memberikan vitalitas terhadap kitab-kitab susastra Hindu pada masa berikutnya. Dari kitab Veda-(Sruti) mengalirlah ajarannya dan dikembangkan dalam kitab-kitab Smrti, Itihāsa, Purana, Tantra, Darśaṇa dan Tatwa-tatwa yang kita warisi di Indonesia.

Seseorang yang mengucapkan mantram (Veda) dan tidak memahami makna yang terkandung dalam mantram (Veda) itu, tidak pernah memperoleh penerangan seperti halnya sebatang kayu bakar, walaupun disiram dengan minyak tanah, tidak akan terbakar bila tidak disulut dengan api. Demikian orang yang hanya mengucapkan (membaca) mantram (Veda) tidak mendapatkan cahaya pengetahuan yang sejati.

Pengertian Upaveda Dalam Hindu

Agama Hindu sebagaimana agama-agama lainnya, juga memiliki kitab suci yang disebut Veda. Veda adalah sumber dari ajaran Agama Hindu sebagai wahyu Tuhan (Ida Sang Hyang Widhi Wasa). Di dalam ajaran agama Hindu tersebut, termuat tentang ajaran agama, kebudayaan, dan filsafat Umat Hindu berkeyakinan

bahwa Veda bersifat anādi ananta, yakni tidak berawal dan tidak berakhir dan sebagai śabda Brāhmān. Sebagai śabda, Veda telah ada semenjak Tuhan Yang Maha Esa ada. Tradisi sekolah pada jaman Veda dikenal dengan nama sākhā yang pada awalnya berarti cabang dan kemudian berarti tempat mempelajari Veda, (Sudirga dan Yoga Segara, 2014:47).

Selanjutnya pengertian sākhā ini berkembang menjadi sampradaya atau āśrama, yaitu tempat atau pusat mempelajari Veda. Kata Veda berasal dari Bahasa Saṅskṛta yang artinya Ilmu Pengetahuan atau Pengetahuan Suci.

Istilah Upaveda diartikan sebagai Veda yang lebih kecil dan merupakan kelompok kedua setelah Vedāngga. Upa berarti dekat atau sekitar dan Veda berarti pengetahuan dan dapat pula berarti Veda. Dengan demikiam Upaveda dapat diartikan sekitar hal-hal yang bersumber dari Veda. Dilihat dari materi isinya yang dibahas dalam beberapa kitab Upaveda, tampak kepada kita bahwa tujuan penulisan Upaveda sama seperti Vedāngga. Hanya saja dalam pengkhususan untuk bidang tertentu. Pengkhususan yang dibahas adalah aspek pengetahuan atau hal-hal yang terdapat di dalam Veda dan kemudian difokuskan pada bidang itu saja sehingga dengan demikian kita memiliki pengetahuan dan pengarahan mengenai pengetahuan dan peruntukan ilmu pengetahuan yang dimaksud, (Sudirga dan Yoga Segara, 2014:48).

Renungan Yajurveda XXXI.7

"Tasmād Yajñat sarvahuta ṛcaḥ samani Yajñire, chandaṁsi Yajñire Tasmād yajus Tasmād ajayata".

Terjemahan:

Dari Tuhan Yang Maha Agung dan kepadaNya umat Manusia mempersembahkan berbagai Yajña, daripadaNyalah muncul Ṛgveda dan Sāmaveda. DaripadaNya pula muncul Yajurveda dan Atharvaveda

Referensi:

Sudirga, Ida Bagus dan Yoga Segara, I Nyoman. 2014. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti                 Untuk SMA/SMK Kelas X (cetakan ke-1). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
           Balitbang, Kemdikbud.

0 Response to "Pengertian Upaveda Dalam Ajaran Agama Hindu"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel