Profil, Biodata dan Biografi Gede Narayana

Mutiarahindu.com

Nama Lengkap              : Gede Narayana

Tempat Tangal Lahir     : Jakarta 27 Maret 1968

Agama                           : Hindu

Profesi                           : Aktivis

Jabatan                          : Ketua KI Pusat

Pendidikan:

1. Lulusan magister science Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Bali

Karier:

1. Komisioner KPU (Komisi Pemilu Umum) Kota Jakarta Pusat pada tahun 2008
2. Komisioner Komisi Informasi (KI) DKI Jakarta pada 2013 
3. Komisioner KI Pusat periode ketiga 2017-2021.
4. Wakil Ketua KI Pusat
5. Wakil Ketua Persatuan Alumni GMNI Provinsi DKI Jakarta
6. Ketua Prajaniti Hindu DKI Jakarta

Prinsip: Nasionalisme

Ringkasan Biografi Gede Narayana

Sosok aktivis reformasi Gede Narayana cukup fenomenal. Lulusan magister science Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Bali itu melangkah mulus sebagai komisioner di tiga lembaga publik berbeda, yaitu Komisioner KPU Jakpus, Komisioner KI DKI, dan Komisioner KI Pusat.

Ketua Prajaniti Hindu DKI Jakarta ini memulai kiprahnya saat terpilih sebagai salah satu Komisioner KPU (Komisi Pemilu Umum) Kota Jakarta Pusat pada tahun 2008. Kemudian berlanjut menjadi Komisioner Komisi Informasi (KI) DKI Jakarta pada 2013 bahkan terpilih sebagai ketua, dan sukses menjadi salah satu Komisioner KI Pusat periode ketiga 2017-2021. Melalui pemilihan wakil ketua saat rapat pleno KI Pusat, ayah satu putri kelahiran Jakarta, 27 Maret 1968 ini berhasil terpilih sebagai Wakil Ketua KI Pusat. Ia yang juga Wakil Ketua Persatuan Alumni GMNI Provinsi DKI Jakarta ini tidak menyangka dapat berkiprah sebagai komisioner di sejumlah lembaga publik, kecuali satu pegangannya adalah memegang teguh prinsip Nasionalisme.

Prinsip Nasionalisme itu adalah “Jangan mencari penghidupan di organisasi tapi hidupilah organisasi” yang menjadi pedomannya dalam mengarungi dunia organisasi yang digelutinya selama ini. Namun ada saatnya, ia harus mencari penghidupan hingga meninggalkan dunia aktivis lebih dari lima tahun saat bekerja di Negeri Sakura Jepang. Setelah merasa cukup secara ekonomi, kembali tanah air membangun usaha di bidang kurir. Saat asyik berbisnis, tanpa disengaja saat minum kopi di pinggir jalan menemukan lowongan di koran sebagai Komisioner KPU Jakarta Pusat. Meski tidak memiliki latar belakang di bidang pemilu namun tekadnya belajar melalui sejumlah buku, beliu mendapatkan nilai tertinggi dan akhirnya lolos sebagai Komisioner KPU Jakpus.

Share this post