Mantra Sebelum Belajar Dalam Agama Hindu
Wednesday, October 24, 2018
Add Comment
MUTIARAHINDU -- Secara literal “Mantra”
artinya “itu yang melindungi ketika direnungkan” (Mantra Samhita, 2013 : 6).
Chawdhi (2003 : 97) menjelaskan mantra adalah sebuah pola gabungan kata-kata
bahasa Veda yang diindentikkan dengan dewa atau dewi tertentu. Mantra adalah
sejumlah huruf, kata yang dijadikan satu.
Di dalam
buku Rahasia Yantra, Mantra dan Tantra (Dr. L. R. Chawdhri, (2003 : 97)
dijelaskan bahwa Mantra digunakan dalam sadhana Tantra atau berbagai ritual,
diucapkan atau diulang-ulang dalam berbagai kombinasi dan konteks, yang
kemudian membuat pola vibrasi tertentu. Seseorang juga dapat mencapai kesehatan
yang baik, nasib baik dan kemenangan atas musuh dengan mengucapkan mantra
tertentu.
Image: puspita_sari.303 |
Di dalam
ajaran agama Hindu, mantra memiliki banyak fungsi salah satunya yakni mantra
berfungsi sebagai sadhana untuk memohon perlindungan agar selalu berada
dalam keadaan selamat (Mantra Samhita, 2013 : 13).
Baca: Fungsi
dan Tujuan Mantra
Ada banyak
mantra yang bisa memberikan manfaat bagi kehidupan dalam ajaran agama Hindu
jika dilafalkan dengan benar salah satunya yakni sebagai berikut:
Mantra Sebelum Belajar
Varade Kāmarūpini;
Vidyārambham Kariṣ Yāmi,
Siddhir Bhavatume Sadā”.
Artinya:
Om Dewi Saraswati, Sembah Rendah Hatiku Kepada-Mu, Yang Merupakan Pemenuhan Semua Keinginanku. Saya Mulai Studi Saya Dengan Permintaan Agar Engkau Melimpahkan Karunia-Mu Padaku (Dana Dan Suratnaya, 2013: 38).
Mantra di atas diucapkan sebelum belajar dengan tujuan memohon kepada dewi Saraswati sebagai dewinya Ilmu Pengetahuan agar memberikan pengetahuan kepada kita. Memohon agar Dewi Saraswati membimbing kita dari kebodohan menuju pengetahuan sejati. Mantra ini sangat baik dilantukan oleh para siswa atau orang yang sedang mencari ilmu pengetahuan.
Selain mantra di atas biasanya para siswa juga mengucapkan mantra Guru Puja yaitu mantra penghormatan terhadap guru agar diberi bimbingan. Guru yang dimaksut meliputi guru dikelas, orang tua dan Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam ajaran
agama Hindu Mantra diucapkan saat sembahyang sebagai salah satu metode
berhubungan (berkomunikasi) dengan Tuhan. Mantra umumnya berbentuk harapan,
permohonan, pemakluman, pemujaan penyembahan dan mengakui kesalahan agar diberi
pengampunan.
Selain itu,
mantra yang sering juga digunakan saat sembahyang berisi penguatan diri dari
kesusahan atau kesulitan yang dihadapi manusia di bumi ini.
Sangat
penting diketahui bahwa di dalam mengucapkan mantra seseorang harus berserah
diri sepenuhnya kepada Sang Hyang Widhi Wasa, karena sesungguhnya Dia yang
menciptakan segala yang ada, baik alam yang nyata (Sakala) maupun alam yang
tidak nyata (Niskala).
Mantra dalam
agama Hindu termuat di dalam weda ada yang berbentuk lagu-lagu pujian (sama
Weda Samgita), ada juga mantra yang memuat ajaran yang bersifat magis (Atharwa
Weda Samhita), Yayur Weda Samhita merupakan kumpulan mantra-mantra yang memuat
ajaran umum mengenai pokok-pokok yadnya (yajus, pluralnya yajumsi), dan ada
juga memuat tentang mantra untuk sembahyang atau berisi kumpulan mantra-mantra
yang bentuk pujaan (Rg Weda Samhita).
Mantra yang
diucapkan secara benar akan memberi manfaat tersendiri terhadap orang yang
melantunkan, tetapi bila mana tidak dilakukan dengan benar maka tidak ada
gunanya seperti dijelaskan dalam Nirukta 1.13 yang berbunyi demikian:
"Seorang
yang mengucapkan mantra dan tidak memahami makna yang terkandung dalam mantra
itu, tidak pernah memperoleh penerangan (kurang berhasil) seperti halnya
sepotong kayu bakar, walaupun disiram dengan minyak tanah, tidak akan terbakar
bila tidak disulut dengan korek api. Demikian pula halnya orang yang hanya
mengucapkan mantra tidak pernah memperoleh cahaya pengetahuan yang
sejati".
Pengucapan
mantra di dalam ajaran agama Hindu dibagi menjadi tiga bagian diantaranya yakni
(1) Vaikari yaitu pengucapan mantra didengar oleh orang lain, (2) Upamsu yaitu
pengucapan mantra secara berbisik-bisik atau tidak di dengar tetapi bibir
bergerak, dan Manasika yaitu pengucapan mantra di dalam hati, mulut tidak
bergerak.
Dari ketiga
jenis pengucapan mantra di atas yang paling baik yakni pengucapan mantra di
dalam hati, tetapi bagi anak-anak atau orang tua yang mengajarkan anaknya bisa
menggunakan vaikari atau upamsu. Karena pada intinya tujuan dari sembahyang atau
pengucapan mantra dalam agama Hindu yakni ketulusan dan penyerahan sepenuhnya
kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa.
Referensi
Chawdhri,
Dr. L. R. 2003. Rahasia Yantra, Mantra dan Tantra. Surabaya :
Paramita.
Dana, I
Nengah dan Suratnaya, Dewa K. 2013. Mantra Samhita, Himpunan Doa Hindu.
Jakarta : Media Hindu
Nyoman
Jelantik Oka, Ida Pedanda Gde. 2009. Sanatana Hindu Dharma. Denpasar:
Widya Dharma.
Titib, I
Made. 1996. Veda Sabda Suci (Pedoman Praktis Kehidupan). Surabaya:
Paramita.
0 Response to "Mantra Sebelum Belajar Dalam Agama Hindu"
Post a Comment